Berita Harian Nusantara, Jambi – Pada Sabtu pagi, 13 September 2025, ratusan warga Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, bersama warga Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, menggelar aksi unjuk rasa damai. Mereka menolak pembangunan stockpile batu bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (SAS)-RMKE Group.
Aksi berlangsung di Jalan Lintas Timur Sumatera, tepatnya di depan kantor Balai Wilayah Sungai Aur Kenali, Kota Jambi. Massa mendirikan tenda di tengah jalan dan memblokir jalur nasional Jambi–Riau. Akibatnya, lalu lintas macet parah sepanjang lima kilometer. Jalan bahkan lumpuh total selama lebih dari enam jam.
Warga menuntut Gubernur Al Haris menghentikan pembangunan stockpile. Mereka menilai proyek itu melanggar tata ruang dan mengancam lingkungan. Dampak yang mereka soroti meliputi polusi udara dan pencemaran air. Massa menyatakan akan terus bertahan hingga pemerintah memenuhi tuntutan.
Pemerintah menurunkan aparat kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas. Polisi menerapkan sistem buka-tutup jalan agar kendaraan tetap bisa melintas, meski terbatas. Setelah Sekretaris Daerah Provinsi dan Kota Jambi menemui massa, warga akhirnya membongkar tenda. Aksi pun berakhir, dan lalu lintas kembali normal di Jalan Lintas Timur Sumatera.
Editor: Fal
